tidak bisa bertemu lagi

Rula
2 min readJul 29, 2023

--

"akhirnya lo dateng ya?"

Aku memanggil pelayan terlebih dahulu dan memesankan dua minuman untukku dan lawan bicaraku.

"Setelah tiga bulanan lo ngurung diri di rumah dan gamau disamperin siapa-siapa. Akhirnya lo mau dateng buat nemuin dia." Katanya.

"Gimana? Gimana rasanya mengurung diri berbulan-bulan karena kesalahpahaman kalian berdua sendiri?" Tanyanya bertubi-tubi tanpa mau merasakan sakit hati yang sempat kualami juga dulu.

Aku memandangnya beberapa detik, sebelum akhirnya melepas pandangan darinya. "Bukan salah gue juga, kan?"

Lawan bicaraku menghela napasnya keras. "Orang gila kali ya lo. Pengen banget gue hajar lo sampe ikut dia."

Aku kesal. Kenapa orang di depanku tidak memahamiku?

"Dia mutusin gue. Beberapa hari setelahnya dia bawa cewek barunya dan dengan santainya dia bilang selama ini dia selingkuh sama cewe barunya."

Aku teringat kembali ketika Dia membawa sesosok perempuan cantik dan mengenalkannya kepadaku sebagai pacar barunya.

"Nih, kenalin pacarku yang baru. Selama ini aku selingkuh sama dia. Maaf ya...."

"Tapi bukan berarti lo nggak berkunjung ketika dia meminta lo dateng untuk terakhir kalinya, kan?"

Aku meneteskan air mataku. Tanpa sadar aku telah menangis lebih keras.

"Bukan salah gue kalo gue nggak datang! Dia yang salah! Kenapa juga dia bohong ke gue soal dia yang bakal mati? Kenapa dia harus bohongin gue.....!"

Aku menangis sejadi-jadinya. Tak mengingat tempatku menangis saat ini. Tak peduli orang-orang yang melihatku aneh.

Dia sudah tidak ada. Sengaja berbohong kepadaku tentang selingkuhannya dan memutuskan aku sebagai pacarnya. Dia sengaja agar aku tak susah melepasnya pergi.

Dia sudah pergi. Aku tidak bisa bertemu dengannya lagi. Aku tidak bisa melihat kembali senyumnya. Aku tidak bisa memeluknya. Aku tidak bisa mendengar suaranya lagi. Aku tidak bisa mendengar suara detak jantungnya. Aku sudah tidak bisa mendengarnya mengucapkan kalimat-kalimat sayang padaku. Aku tidak bisa.... dia telah pergi.

Dia meninggalkanku. Sendirian. Dengan kesalahpahaman yang begitu besar, sampai ketika aku mengetahuinya... Aku menyesal.

--

--

Rula

suka nulis dan sedang belajar untuk menulis dengan baik.